Artikel ditulis oleh Nurhaliza Batu Bara (KKN-DR berbasis Media Sosial) Mahasiswi Hukum Tata Negara, IAIN Langsa Berdasarkan sejarahnya, Istana raja Seruway sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Kerajaannya berdiri pada zaman Belanda dari abad ke-19 atau sekitar tahun 1887 Masehi. Dimana arsiteknya berasal dari Belanda dan mendapat pengaruh melayu Deli yang sangat kuat. Sebelumnya, istana raja tersebut bernama Istana Kesuma atau Kerajaan Kesuma. Terbentuknya kerajaan tersebut berasal dari perebutan kekuasan antara Tengku Absah dan Tengku Sulung. Kejadian ini bermula ketika Raja Mamat tengah berada di halaman kerajaan dan bermain catur. Kala itu ia mendapat laporan dari prajuritnya bahwa pasukan Gadjah Mada telah berlayar ke Tamiang dengan tujuan merebut kekuasaan di sana. Meskipun telah mendapat laporan tersebut, Raja Mamat tidak segera bertindak dan meremehkannya dengan terus bermain catur. Hingga kabar kedua, Raja Mamat pun tetap tidak merespon terkait kedatangan pasukan Gadja...
Sejarah Istana Raja Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang
Desember 20, 2022
Artikel ditulis oleh Nurhaliza Batu Bara (KKN-DR berbasis Media Sosial) Mahasiswi Hukum Tata Negara, IAIN Langsa Berdasarkan sejarahnya, Istana raja Seruway sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Kerajaannya berdiri pada zaman Belanda dari abad ke-19 atau sekitar tahun 1887 Masehi. Dimana arsiteknya berasal dari Belanda dan mendapat pengaruh melayu Deli yang sangat kuat. Sebelumnya, istana raja tersebut bernama Istana Kesuma atau Kerajaan Kesuma. Terbentuknya kerajaan tersebut berasal dari perebutan kekuasan antara Tengku Absah dan Tengku Sulung. Kejadian ini bermula ketika Raja Mamat tengah berada di halaman kerajaan dan bermain catur. Kala itu ia mendapat laporan dari prajuritnya bahwa pasukan Gadjah Mada telah berlayar ke Tamiang dengan tujuan merebut kekuasaan di sana. Meskipun telah mendapat laporan tersebut, Raja Mamat tidak segera bertindak dan meremehkannya dengan terus bermain catur. Hingga kabar kedua, Raja Mamat pun tetap tidak merespon terkait kedatangan pasukan Gadja...
Tidak ada komentar