Beranda
ACEH
ACEH TAMIANG
ACEH TIMUR
ARTIKEL
BERITA
DAERAH
LANGSA
Usaha Milenial Pisang Bacod Sebagai Mata Pencaharian di Desa Paya Bedi
Artikel ditulis oleh ZHOYA BINTARI Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling, Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah , IAIN- Langsa


Inovasi bisnis kuliner di zaman yang serba technologi seperti saat ini tidak ada abisnya, seperti yang dilakukan Ainun pemilik usaha milenial pisang bacod asal aceh tamiang ini. Yang menawarkan beragam rasa varian pisang.

Pisang adalah salah satu jenis buah yang sangat diminati oleh smua orang. Selain kandungan buah nya yg mengandung vitamin tentu pisang ini sangat nikmat dilidah.

Tanaman pisang bisa dijumpai setiap hampir seluruh daerah. Salah satunya di aceh tamiang, pisang tumbuh melimpah di perkebunan maupun pemukiman rumah warga. Karena keberadaan pisang cukup melimpah, usaha yang berbahan baku pisang berpotensi meningkatkan pendapatan, banyak orang yang hanya mengelola pisang tersebut hanya untuk menjual pisang goreng yang mengandalkan pisang dan tepung saja. 

Lantaran pisang yang mudah di dapat dan memiliki resep, seorang wanita asal aceh tamiang desa paya bedi yang bernama’Ainun’’ memiliki ide brilyan untuk memanfaatkannya sebagai ladang usaha kreatif yang bernama’ Usaha Milenial pisang bacot’’yang di rintis nya sejak tahun lalu.

Namun usaha milenial bacod ini sempat terkendala di modal awal-awal, Ainun tetap mempunyai komitmen merajut usaha nya. Karena ainun ingin membuka lowongan kerja bagi orang lain dan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, baginya jatuh bangun adalah bagian penting menuju kesuksesan’’ujar ainun.

Walaupun usaha pisang bacod ini baru resmi ada 1 cabang setelah beberapa tahun berjalan kini ainun resmi akan menawarkan kemitraan usaha. Untuk tahun depan  Yang akan di target kan usaha milenial pisang bacod ini akan memiliki 3 gerai yang akan tersebar di daerah aceh tamiang.

Paket investasi yang ditawarkan sbesar Rp, 7 juta. Dengan biaya yang tidak terlalu besar, mitra mendapatkan grobak,penggorengan,baskom, gas dan bahan baku sperti 5 tandan pisang serta pelatihan karyawan untuk mengetahui tips-tips pisang bacod agar hasil pisang yang di goreng berbeda daripisang yang lain. Mitra juga akan mendapatkan gratis sewa tempat pertama selama satu bulan. Untuk melihat tempat jualan pisang bacod tersebut strategis atau tidak.

Varian menu nya ada 5 macam rasa yaitu, tiramisu, coklat, taro,,matcha dan mix. harga setiap porsinya berisi 6 potong pisang dibandrol dengan harga Rp.12.000 untuk semua varian, kecuali porsi pisang bacod yang varian rasa mix dibandrol seharga Rp.15.000.

Selain varian usaha milenial pisang bacod ini juga di variasi dengan berbagai toping seperti mises, oreo kacang almond dan sebagainya. Ckup tambah  Rp.2000/Rp.3000 untuk setiap toping nya.

Ainun menargetkan, untuk mitra yang baru buka dalam sehari mitra bisa menjual   minimal 50 Porsi. Dengan omzet sebesar Rp.500.000 dengan laba bersih sekitar Rp 3,5 juta sebulan, agar mitra bisa cepat balik modal dalam 2 bulan pertama nya. Target itu akan tercapai ketika lokasi yang di bangun mitra sangat strategis.

Menurut Ainun, Luas lokasi yang harus disiapkan berkisar 2.5 meter persegi. Luas ini akan sebagian di gunakan untuk kesediaan kursi untuk pelaanggan yang akan memesan dan makan di tempat. Adapun jumlah karyawan yang diperlukan cukup satu orang aja untuk tahap pertama setelah permintaan pisang sudah meningkat maka mitra harus merekrut satu karyawan lagi agar pelayanan usaha pisang bacod maksimal melayani pelanggan.

Tidak hanya itu, lokasi yang strategis menurut ainun yaitu lokasi nya yang tidak jauh dari pusat perkotaan dan dekat dengan jalan raya karena dipusat perkotaan masyarakat sedang berjalan-jalan jadi pembeli nya seiring berganti-ganti  ataupun masyarakat kota lain yang sedang melintas jalan ingin membeli jajan anak-anaknya.
Dalam kemitraan ini, mitra wajib untuk membeli bahan baku keperluan pixang bacod seperti coklat yang di sediakan oleh pusat. Harga bahan baku cokelat ini di banderol Rp.100.000 per 4 kilogram (kg) bahan baku itu cukup untuk membuat pisang bacod sekitar 50 porsi pisang bacod.

Sementara bahan baku yang lain, seperti tepung,pisang dan sebagainya dapat dibeli sendri oleh mitra. Selain texture nya yang unik Ainun mengklaim, coklat buatan nya memiliki cita rasa khusus yang berbeda dari cokelat lainnya.‘’makanya Ainun menyarankan mewajibkan mitra untuk membeli coklat dari pusat.

Untuk usaha pisang bacod ini Ainun menargetkan setiap cabang per 6 bulan sudah dapat menguasai pasar di daerah yang sudah di bangun, karena dengan itu setiap tahun Ainun   dapat membuka cabang lagi guna untuk memperluas usaha pisang bacod diwilayah aceh tamiang bahkan sampai ke kabupaten tetangga terdekat yaitu kota langsa
Saat ini di aceh tamiang sudah ada terdapat go-food atau jasa pengantaran makanan atau barang, kenapa menurut Ainun lokasi yang dekat dengan kota sangat strategis! karena di pusat kota  ada jasa antar jika usaha pisang bacod ini berlokasi di pedalaman desa maka yang membeli terbatas hanya seputaran kampung tersebut.

 Pelanggan hanya duduk dirumah dan menghubungi pihak jasa antar barang maka pisang akan segera di antar ke lokasi tersebut, jadi ketika pembeli ingin membeli pisang bacod tapi terkendala dengan kendaraan atau cuaca, maka jasa antar barang solusinya.

Selain menargetkan agar dapat membuka cabang di setiap sudut daerah aceh tamiang  Ainun memiliki harapan untuk membuka peluang pekerjaan bagi teman-teman danmasyarakat sekitar aceh tamiang karena masyarakat aceh tamiang  sangat membutuhkan pekerjaan karena kebutuhan hidup yang saat ini sudah sangat mahal seperti kebutuhan keluarga salah satunya adalah kebutuhan makanan sehari-hari yang bahan baku nya harga bahan pokok semakin bertambah tahun semakin meningkat, dikarena kan bahan pokok yang di dapatdikirim  dari daerah sumatera utara,belum lagi ketika banjir tiba bahan pokok tertahan di jalan lintas medan-banda aceh yang membuat kondisi pasar semakin naik harga bahan pokok dikarenakan stok bahan pokok sangat terbatas.

Belum  lagi keperluan pribadi sperti kosmetik, bahan bakar dan keperluan anak, Ainun sangat merasakan karena Ainun’pemilik pisang bacod’ juga memiliki keluarga yang tidak hanya mengharapkan uang gaji orang tua karena tidak mencukupi kebutuhan-kebutuhan keluarga, makanya Ainun beranikan diri untuk membuka kedai usaha milenial pisang bacod di daerah aceh tamiang berkat ainun sebelum nya menimba ilmu dan mendapatkan pengalaman saat bekerja dengan orang lain sbelum membuka kedai usaha pisang bacod.

Ia Optimis usaha milenial pisang bacot ini diminati karena memiliki rasa yang unik yang tidak di dapatkan di kedai lain. Anda ertarik menggeluti bisnis ini? Jika iya cermati dulu tawaran usahanya dengan baik. Sebagai wirausahawan milenial yang mandiri, saya mengajak semua anak muda untuk coba mencari ide atau resep untuk mengelola buah-buahan lainkarena saya yakin selain pisang pasti ada buah lain yang dapat di kelola dengan baik yang akan dapat bersaing dengan usaha milenial buah lain nya.

Penulis blog

Tidak ada komentar