ACEH ACEH TAMIANG ACEH TIMUR ARTIKEL BERITA DAERAH

Vertikultur Solusi Kelompok Tani Permata Bunda Dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan Kelurga

Walies MH
Desember 19, 2022
0 Komentar
Beranda
ACEH
ACEH TAMIANG
ACEH TIMUR
ARTIKEL
BERITA
DAERAH
Vertikultur Solusi Kelompok Tani Permata Bunda Dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan Kelurga
Artikel oleh: Naza Maulina (KKNT- DR Berbasis Social Media) Mahasiswi Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri Langsa (IAIN Langsa) – Aceh.

Kelompok tani Permata Bunda di desa Bandung Jaya merupakan salah satu petani yang memproduksi sayuran. Desa ini terletak di Kecamatan Manyak Payed Aceh Tamiang. Penghasilan utama sebagian besar masyarakat berasal dari pertanian. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan akan pangan dan lahan juga bertambah, sehingga masyarakat sangat membutuhkan lahan untuk bercocok tanam. Namun lahan untuk bertani yang dimiliki masyarakat tidak luas atau terbatas, hanya berupa lahan sempit atau perkarangan.

Berdasarkan hasil observasi di Desa Bandung Jaya terlihat bahwa tingkat optimalisasi pekarangan pada kawasan pemukiman masih rendah. Masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan perkarangannya untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarganya, terutama sayuran. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang perbedaan cara bercocok tanam di pekarangan sempit dan luas.

Oleh karena itu, dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut maka penting sekali adanya peran kelompok tani. Dengan adanya kelompok tani, petani dapat memecahkan masalah pertanian secara bersama-sama. Kelompok tani memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat petani sebagai wadah petani dan kerjasama antar anggota, karena semua permasalahan pertanian dan pertanian dilakukan secara bersamaan oleh kelompok. Melihat potensi ini pula, sehingga sangat penting untuk memajukan dan memperkuat masyarakat dan kelompok tani desa agar dapat berkembang secara optimal.


Adapun pembinaan serta pemberdayaan tersebut, kelompok tani memberikan pengajaran serta pengarahan kepada anggota dan masyarakat tani untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap (PKS) serta tumbuh dan berkembangnya kemandirian pertanian. Sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi peningkatan produktivitas, bertambahnya pendapatan serta kehidupan menjadi lebih sejahtera.

Dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap (PKS) kelompok tani desa Bandung Jaya memberikan pengajaran kepada anggota maupun masyarakat tani agar lebih memanfaatkan lahan yang terbatas di perkarangan kawasan penduduk dengan menerapkan teknik vertikultur.


Dengan menggunakan teknik budidaya vertikultur ini, petani dapat mengefisienkan penggunaan lahan yang terbatas. Teknik pertanian vertikultur sangat sederhana, mudah diikuti, dan dipraktikkan oleh masyarakat. Bahan bekas seperti polybag, pot plastik juga mudah ditemukan bahkan barang bekas seperti botol air minum, tong, tabung dll. Jenis tumbuhan yang ditanam oleh masyarakat antara lain sayuran berdaun dan buah-buahan dengan sistem perakaran tidak terlalu luas, berumur pendek dan bernilai ekonomis, seperti bayam, kangkung, seledri, sawi, cabai, bawang merah dan tomat. Langkah-langkah yang dilakukan kelompok tani Permata Bunda dalam melakukan penanaman dengan teknik vertikultur. 

Langkah pertama, Menyiapkan wadah penanaman berupa polybag serta menyediakan bibit semai tanaman. Langkah kedua, pengolahan tanah. Sifat dan komposisi media tanam yang baik itu terletak pada pengolahan tanahnya, sehingga kelompok tani Permata Bunda menggunakan tanah gembur yang dicampur dengan pupuk organic dan pupuk buah. Langkah ketiga, pembibitan. Setelah tanah telah tercampur dengan pupuk, tanah dimasukkan ke polybag kecil guna menanam bibit yang telah disemai. 

Langkah keempat, yaitu pemindahan wadah tanaman. Setelah satu bulan atau tiga minggu tanaman dapat dipindahkan kedalam wadah yang lebih besar agar tanaman dapat bertumbuh dengan normal. Langkah selanjutnya, yaitu pemeliharaan. Setelah tanaman sudah tampak normal, selanjutnya melakukan pengamatan perkembangan tanaman setiap hari. Menyiram tanaman, pengendalian hama dan penyakit, serta pemeliharaan lain yang diperlukan.

Masyarakat Desa Bandung Jaya telah merasakan manfaat dari metode vertikultur ini, selain dapat mengefisienkan penggunaan lahan yang terbatas. Menanam secara vertikal juga dapat mencegah tumbuhnya gulma, sehingga masyarakat tidak perlu terlalu sering melakukan penyiangan. Jika wadah yang digunakan berupa pot atau polybag, maka tanaman dapat dipindahkan dengan mudah ke lokasi lain. 


Metode vertikultur juga lebih dapat menghemat penggunaan pada pupuk karena pupuk langsung dimasukkan ke dalam wadah sehingga pupuk tidak mudah habis ketika melakukan penyiraman. Penghematan juga berlaku untuk pestisida karena media tanam yang digunakan lebih steril. Vertikultur dengan penggunaan atap ataupun memasang jaring diatas tanaman dapat membantu masyarakat mencegah kerusakan tanaman akibat hujan dan panasnya terik matahari. Serta nilai lebih pada Instalasi vertikultur juga dapat menambah nilai estetika pada perkarangan rumah masyarakat.

Melalui pengajaran serta arahan yang telah dilakukan oleh kelompok tani mengenai metode vertikultur sangat membantu masyarakat tani, sebagaimana pernyataan dari salah satu kelompok tani didalam wawancara yang telah dilakukan, Siti Maysarah mengatakan bahwa metode vertikultur yang telah diajarkan sangat membantu masyarakat di desa Bandung Jaya, karna mengingat lahan yang terbatas maka jalan satu-satunya yaitu dengan menerapkan Teknik vertikultur sebagaimana yang telah diterapkan oleh masyarakat. Kemudian Beliau juga menambahkan, Kelompok Tani di Desa Bandung Jaya, Kecamatan Manyak Payed akan terus melakukan pembinaan serta pemberdayaan masyarakat dalam bertani dengan mengadakan pertemuan khusus supaya masyarakat tani lebih mendalami ilmu dalam bertani, bukan hanya ilmu metode vertikultur yang telah diajarkan saja melainkan ilmu-ilmu lainnya yang berkaitan dengan ilmu pertanian. Melalui penerapan berbagai cara budidaya di lingkungan masyarakat ini, bertujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan keluarga khususnya sayuran, serta menghemat kebutuhan pangan keluarga tanpa harus membeli.

Penulis blog

Tidak ada komentar