ARTIKEL PERBANKAN

Ikan Asin Menjadi Sumber Pendapatan Warga Pesisir Kota Langsa

Walies MH
Januari 11, 2023
0 Komentar
Beranda
ARTIKEL
PERBANKAN
Ikan Asin Menjadi Sumber Pendapatan Warga Pesisir Kota Langsa

Ditulis Oleh: Suci Nadila Mahasiswi  Program Studi Perbankan Syariah IAIN Langsa


Langsa adalah salah satu kota yang berada di provinsi Aceh, Indonesia. Kota Langsa berada kurang lebih 400 km dari kota Banda Aceh. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kota Langsa sebanyak 185.622 jiwa, dengan kepadatan 707 jiwa/km².  Kota Langsa merupakan kota pesisir yang terletak di pesisir timur pulau Sumatera dan memiliki garis pantai sepanjang 16 km. Kota Langsa merupakan kota pemekaran Kabupaten Aceh Timur dan merupakan salah satu kota otonom termuda di Provinsi Aceh setelah Kota Sabang dan Kota Subulussalam. Wilayah Kota Langsa berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur di sebelah barat, utara dan selatan, Kabupaten Aceh Tamiang di sebelah timur dan selatan, dan Selat Malaka di sebelah utara. Secara topografi, Kota Langsa terletak pada dataran aluviasi pantai dengan elevasi sekitar 8 mdpl di bagian barat daya dan selatan dibatasi oleh pegunungan lipatan bergelombang sedang, dengan elevasi sekitar 75 m, sedangkan di bagian timur merupakan endapan rawa-rawa dengan penyebaran cukup luas. Kota Langsa terdiri dari 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Langsa Barat, Kecamatan Langsa Kota, Kecamatan Langsa Lama, Kecamatan Langsa Baro, dan Kecamatan Langsa Timur.


Jumlah penduduk Kota Langsa tahun 2016 yaitu 168.820 jiwa yang terdiri dari 83.671 jiwa penduduk laki-laki dan 85.149 jiwa penduduk perempuan.Kepadatan penduduk di Kota Langsa pada tahun 2016 sebesar 704 jiwa/km2 dengan kecamatan terpadat yaitu Kecamatan Langsa Kota sebesar 6.744 jiwa/km2 dan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah yaitu Kecamatan Langsa Timur sebesar 194 jiwa/km2.  Laju pertumbuhan penduduk Kota Langsa cenderung positif setiap tahunnya. Pada tahun 2015-2016, laju pertumbuhan penduduknya mencapai 1,77%. Berdasarkan komposisi penduduk berdasarkan usia, jumlah penduduk berusia 0-9 tahun merupakan kelompok usia dengan jumlah terbanyak.


Kuala Langsa merupakan suatu wilayah perairan kota Langsa yang berada di koordinat 04o31’25” LU dan 98o10’9” BT dengan luas wilayah  kurang lebih sekitar 1.600 Ha. Tinggi rata-rata kurang lebih sekitar 10 mdpl. Batas batas desa kuala langsa sebelah utara berbatasan dengan desa sungai pauh, sebelah barat berbatasan dengan desa lhok banie, sebelah timur berbetasan dengan langsa lama. Mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah nelayan dan ada juga yang mayoritasnya di bidang jasa dan perdagangan. Sarana jalan di kuala langsa inni sudah ber aspal dan dapat di lalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Di sebelah kiri kanan jalan menuju kuala langsa terdapat perumahan penduduk dan tambak. Desa kuala langsa ini terdiri dari 1.917 jiwa tersebar pada empat dusun yaitu dusun harapan terdiri dari 297 jiwa, dusun ikhlas 321 jiwa, dusun setia 398 jiwa dan dusun damai 901 jiwa. Potensi sumber daya alam di wilayah pesisir haruslah di dukung dengan pengelolaan serta pemanfaatan. Salah satu sumber daya alam di Kuala Langsa yaitu ikan. Selain dijadikan sebagai makanan dari olahan ikan segar, ikan ini pun diolah menjadi ikan asin. Mengolahanikan asin banyak di jadikan warga sebagai usaha dan slaah satu mata pencaharian.

Di kuala langsa terdapat sebuah usaha pengolahan ikan asin yang di kelola oleh ibu anisa. Dari hasil wawancara dengan ibu anisa diperoleh bahwa usaha ini sudah beliau kelola sekitar 25 tahunan yang dalam artinya usaha ini sudah mulai beroperasi sejak tahun 1997. Awalnya ibu anisa hanya membeli ikan sedikit demi sediki untuk beliau olah menjadi ikan asin. Awalnya sedikit demi sediki tetapi sekarang alhamdulillah sudah lumayan hasilnya, ujar ibu anisa. Beliau mengatakan bahwa ikan asik ini sudah dipasarkan di wilayah kota langsa seperti pajak langsa hampir para penjual ikan asin itu membeli ikan asinnya dari ibu anisa, selain kota langsa ikan asin ini juga sudah di pasarkan seputar kualasimpang dan sigli.


Dalam usaha ini ibu anisa memperkerjakan beberapa karyawan tetapi tidak tetap karyawan nya istilahnya sering disebut ibu anisa dengan upah per kelompok jadi apabila ikan banyak masuk dan banyak yang ingin di olah menjadi ikan asin maka pekerjanya pun banyak bisa hampir 12 orang. Omset sebulannya dari usaha ikan asin ini yaitu sekitar 2 juta rupiah tetapi terkadang bisa lebih dan bisa juga kurang, apalagi seperti musim hujan permintaan akan berkurang dan proses oenjemuran ikan asin juga ikut terhambat karena cuaca. Terhambatnya proses penjemuran ikan asin ini disebbakan karena hujan karena proses penjemuran ikan hanya dengan mengandalkan sinar matahari jadi apabila hujan maka proses penjemuran ikan asin juga ikut terhambat.


Dengan adanya usaha ikan asin ini dapat membuka lapangan kerja bagi ibu-ibu sekitar. Dan dengan adanya usaha ini dapat membantu perekonomian keluarga baik keluarga ibu anisa dan juga pekerjanya. Walupun hasil yang diperoleh masih terbilang belum cukup besar tetapi dengan adanya usaha ini sangat membantu perekonomian. Harapannya semoga usaha ibu anisa ini dan usaha usaha ikan asin lainnya di seputar kuala langsa terus berkembang dan terus meningkatkan penjualannya agar pasar penjualannya lebih luas yang awalnya hanya seputar Aceh saja kedepannya bisa ke seluruh wilayah di Indonesia.

Penulis blog

Tidak ada komentar