TERBANG MENJATUH
Karya : Beeboo Luphlucky
Biarlah ku......
Biar sedetik waktu menjauh menembus desir bayu
Terbang tenang kepak kan sayap bentan melengang
Tuk hamparkan selampai rindu di wajah langit menderu
Sebagai teguran terhadap mu yang anggun
nan jelita, pun menyapa tanpa jamah
Tanpa gelak tawa yang biasanya bawa ber sanggrah
Yang menggamit suci, terpajang lembut lugu diri
Kau begitu jeli tentang padaku yang menyembunyi
Membujuk gigil embun yang menari dipeluk mega
Hingga sayap ku lemah rasa menyudah
Tinggi telusuri tapak terjal tebing angkasa
Menyelalu titis embun hujam sayap ku lumpuh membeku
Dimana bumi menatap tunggu penat mengeringat
Tuk aku jatuh lambai melelah dengan luka merebah
JATUH HATI
Karya Tuanz Senja
Jika merindukanmu adalah sebuah kesalahan, maka siapa yang hendak kupersalahkan, bahkan berkali-kali menepis segala debar, tapi nyatanya rindu itu datang tak pernah gentar andaipun engkau tak pernah ada memberi kabar
Aku telah jatuh hati pada matamu yang puisi, bahkan kata-kata yang kutuang adalah seutuhnya tentang segalamu
Menggenggam rasamu serupa memeluk cinta dan luka dalam satu dekap yang sama, di antara titik takdir, nyatanya cinta kita adalah separuh waktu yang memaksa menjadi satu
Dan entah sampai kapan kita kuat untuk bergenggaman, sementara pada punggung waktu kita hanya sepasang kesepian yang memunguti serpihan kerinduan yang berserakan
Kamu ku
Kuharap tetaplah beriringan untuk berjalan, meski semesta nantinya enggan untuk memberi restu atas nama keabadian
MERPATI PUTIH
Karya Aditiya
Merpati putih tak pernah ingkar janji...
jika telah sampai pada masa
jika telah tiba saat bersua
dan jika Tuhan benar benar berkehendak
tak mampu kita akan meng elak
Hai ...
engkau yang mendebarkanku
tidak kah engkau diam sejenak tanpa mengusikku
pergilah sejauh mataku melemparmu
jangan kembali dengan ujud apapun untkku
namun ...
saat benar benar dirimu menjauh
kenapa hatiku menjadi letih seketika?
lunglai tak berdaya tanpa belulang putih
ahh ... rupanya itu sebuah kesalahan tanpa terasa
hehe ...
dan ... mari sini
kita duduk bersama lagi
berceritalah tentang setianya sang merpati
yang datang tak pernah ingkar janji
HAYATI DI MALAM MINGGU
Karya Andry Maran
Luntur sudah pengharapan ini
Seketika semuanya membosankan
Jari-jari pun telah beranjak dari tuts
Sekedar menaruh sepotong pesan.
Hayati ..
Janganlah engkau termangu
Mengatur jarak menjadi renggang
Tiada tempat untuk mengadu
Atau sekedar basa-basi
Sebab telah lama luka ini menumpuk
Ketika engkau pergi memadu kasih
Hayati...
Sengaja hati ini tak bertuan
Terbuka menganga
Supaya lekas sembuh jika dibiarkan begini.
Tumbang
Semuanya kembali gelap
Gelap ke dalam kata
Tanpa Hayati, si wanita pembunuh rindu.
Malam minggu pembunuh Hayati?
Tidak ada komentar