Dilansir dari media awaipost.com, Kondisi terparah dilaporkan terjadi di Simpang Rangkaya, di mana puluhan bangunan kios dan ruko mengalami kerusakan parah akibat angin kencang yang disertai hujan deras. Bangunan kios di sepanjang jalan eks Exxon Mobil yang menghubungkan Simpang Ceubrek, Kecamatan Syamtalira Aron, dan Kecamatan Paya Bakong, banyak yang hancur. Kios-kios ini selama ini digunakan warga untuk berjualan berbagai kebutuhan masyarakat, terutama kuliner.
Namun, hingga pukul 18.00 WIB, pemilik bangunan belum bisa melakukan perbaikan karena kawasan tersebut masih diguyur hujan deras. Selain itu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara juga belum bisa melakukan pendataan lengkap akibat cuaca buruk.
Selain kerusakan di Simpang Rangkaya, sejumlah rumah dan bangunan lain di Kecamatan Tanah Luas juga mengalami kerusakan. Di Desa Blang Bidok, tempat usaha air minum milik Lukman Zul Hakim hancur setelah tertimpa pohon yang tumbang akibat angin kencang. "Bangunan tempat memasak air dan juga peralatan lain ikut rusak parah setelah tertimpa pohon," ujar Lukman kepada Awaipost.com.
Di Desa Blang, Kecamatan Tanah Luas, sejumlah rumah warga juga rusak parah. Atap rumah Usman, Keuchik Desa Blang, copot diterpa angin, begitu pula rumah M. Ali, Zulkifli, dan Rasyidin. "Bangunan tempat usaha saya untuk menyediakan air minum juga rusak diterpa angin kencang," ungkap Hasanuddin, warga Desa Teupin Me.
BPBD Aceh Utara saat ini masih berupaya melakukan pendataan dan memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut.
Tidak ada komentar