Bengkulu - Kebakaran 16 Pondok Petani Tanjung Sakti dan Pengrusakan Pondok Petani Maju bersama di Wilayah HGU PT Bina Bumi Sejahtera, Desa Talang Arah, Kec Malin Deman. Mengakibat petani mengalami kerugian ratusan juta atas peristiwa tersebut. Kerugian antara lain; motor sinso, racun rumput, beras, peralatan dapur, pakaian, pupuk, dan lain-lain. Tim Polda Bengkulu telah mengidentifikasi tempat kejadian perkara beberapa bulan lalu. Dan Tim Gabungan Polres Mukomuko memperoleh koordinat kejadian di dua lokasi pada 23 Oktober 2024. Kejadian tersebut terjadi pada saat petani sedang sibuk di PN Mukomuko. Belesan security dari PT DDP mengendarai kendaraan roda empat (mobil), lalu mereka melempar bom molotov ke pondok Petani, 18 Maret 2024. Selain itu, Perwakilan petani tanjung sakti yang sedang berbaring di dalam pondok. Ia hampir tersambar api akibat bon molotov tersebut. Perwakilan Petani Tanjung Sakti, Ibnu Amin mengatakan "Kejadian tersebut dilaporkan oleh petani sekitar tujuh bula
Kerugian Ratusan Juta, Petani Mukomuko Minta Perlindungan Hukum atas Pembakaran Pondok
Oktober 30, 2024
Bengkulu - Kebakaran 16 Pondok Petani Tanjung Sakti dan Pengrusakan Pondok Petani Maju bersama di Wilayah HGU PT Bina Bumi Sejahtera, Desa Talang Arah, Kec Malin Deman. Mengakibat petani mengalami kerugian ratusan juta atas peristiwa tersebut. Kerugian antara lain; motor sinso, racun rumput, beras, peralatan dapur, pakaian, pupuk, dan lain-lain. Tim Polda Bengkulu telah mengidentifikasi tempat kejadian perkara beberapa bulan lalu. Dan Tim Gabungan Polres Mukomuko memperoleh koordinat kejadian di dua lokasi pada 23 Oktober 2024. Kejadian tersebut terjadi pada saat petani sedang sibuk di PN Mukomuko. Belesan security dari PT DDP mengendarai kendaraan roda empat (mobil), lalu mereka melempar bom molotov ke pondok Petani, 18 Maret 2024. Selain itu, Perwakilan petani tanjung sakti yang sedang berbaring di dalam pondok. Ia hampir tersambar api akibat bon molotov tersebut. Perwakilan Petani Tanjung Sakti, Ibnu Amin mengatakan "Kejadian tersebut dilaporkan oleh petani sekitar tujuh bula
Tidak ada komentar