Pendidikan yang baik tidak hanya berfokus pada ilmu pengetahuan, tetapi
juga pada pembentukan karakter yang kuat. Dalam konteks pendidikan anak,
khususnya di sekolah dasar (SD), penguatan karakter berbasis nilai-nilai Islam
sangat penting untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak.
Pembentukan karakter Islami berperan signifikan dalam mendukung prestasi
akademik siswa. Karakter yang baik mempengaruhi kualitas belajar dan pencapaian
akademik anak, dengan meningkatkan kedisiplinan, motivasi, dan etika belajar
yang positif. Pendidikan yang mengarah pada tujuan yang tepat, berdasarkan
ajaran agama, dapat membentuk karakter yang baik yang tercermin dalam perilaku
sehari-hari (Ulin Nuha & Musyafa’ah, 2022).
Definisi Akhlak dalam Islam
Miskawaih (w. 421 H./1030 M.) mendefinisikan akhlak sebagai sifat yang
tertanam dalam jiwa seseorang, yang mendorong tindakan spontan tanpa pemikiran
atau pertimbangan terlebih dahulu. Imam al-Ghazali juga menjelaskan bahwa
akhlak merupakan sifat yang memudahkan seseorang untuk melakukan perbuatan
tanpa perlu berpikir lebih lama. Dalam Da`irah al-Ma’arif, akhlak
diartikan sebagai "sifat-sifat manusia yang terdidik," yang terkait
dengan khalq (ciptaan) dan Khaliq (Pencipta), mencerminkan
hubungan yang baik antara keduanya yang diatur dalam ajaran Islam (Yuliharti,
2019).
Pendidikan Karakter dalam Islam
Islam mengajarkan bahwa peradaban erat kaitannya dengan prinsip-prinsip
karakter yang baik, dengan nabi dan rasul sebagai teladan utama. Melalui dakwah
dan kehidupan mereka, para nabi dan rasul mengajarkan pentingnya pengembangan
karakter yang baik secara berkelanjutan. Ketimpangan sosial dan penjajahan yang
mewarnai sejarah peradaban memberikan dampak besar, dengan karakter buruk yang
diwariskan menjadi kebiasaan atau ritual yang sering dianggap sakral dan
dihormati dalam masyarakat (Mursalin, 2024).
"Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah." (QS. Al-Ahzab: 21).
Pengaruh Pembentukan Karakter Islami terhadap Prestasi Akademik
Pendidikan karakter Islami berperan penting dalam membantu siswa SD
lebih fokus dan termotivasi dalam belajar. Anak-anak dengan karakter kuat,
seperti disiplin dan tanggung jawab, cenderung lebih mudah mengikuti pelajaran
dan menyelesaikan tugas akademik. Penelitian oleh Khan dkk. (2023) menunjukkan
bahwa karakter yang baik di usia dini, yang dibangun melalui nilai-nilai Islam,
dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan belajar siswa. Anak-anak yang
dibesarkan dengan pemahaman tentang pentingnya ilmu, serta nilai-nilai seperti
kerja keras, tidak hanya akan cerdas secara intelektual, tetapi juga
mengembangkan sikap positif terhadap pembelajaran.
"Taatilah Allah dan Rasul-Nya, janganlah kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang, serta bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal: 46).
Karakter Berakhlak Membentuk Lingkungan Belajar yang Positif
Pembentukan karakter Islami juga mencakup aspek sosial, mengajarkan
siswa untuk berperilaku baik terhadap teman dan guru. Karakter yang baik,
seperti saling menghargai dan tolong-menolong, menciptakan lingkungan belajar
yang kondusif. Hal ini berdampak positif pada prestasi akademik, karena siswa
merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar di lingkungan yang penuh dengan
kebaikan dan saling mendukung.
Motivasi untuk belajar sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial,
terutama dari keluarga. Dukungan keluarga, baik dalam bentuk motivasi maupun
bantuan langsung, dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Keberhasilan
seorang siswa dalam mencapai tujuan akademik sangat dipengaruhi oleh lingkungan
yang mendukung dan pendidik yang memberikan arahan positif (Saefudin, 2019).
Implementasi Pendidikan Karakter Islami di Sekolah
Pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai Islam tidak hanya
berfungsi untuk membentuk perilaku positif, tetapi juga untuk menanamkan
nilai-nilai moral yang kuat dalam diri peserta didik. Pendidikan karakter
sebaiknya dimulai sejak usia dini, di mana proses pembentukan karakter dapat
dilakukan melalui keteladanan dan pembiasaan. Sekolah dapat mengintegrasikan
nilai-nilai Islami dalam kurikulum mereka, melalui pengajaran akhlak dan etika
Islam, serta contoh teladan dari guru dan staf.
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Bukhari).
Orang tua yang membiasakan anak-anak mereka dengan nilai-nilai Islam
yang baik akan menumbuhkan karakter yang kuat dan memotivasi anak untuk belajar
dengan baik di sekolah.
Kearifan Lokal sebagai Bagian dari Pendidikan Karakter
Selain ajaran agama, pendidikan karakter juga dapat ditemukan dalam
kearifan lokal yang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Meskipun sering kali
dijelaskan dengan alasan yang tampak tidak logis, tujuan dari
kebiasaan-kebiasaan tersebut sebenarnya baik, seperti larangan duduk di depan
pintu atau makan sambil berdiri. Orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai ini
kepada anak-anak sebagai bagian dari pembentukan karakter yang baik dalam
kehidupan sehari-hari (Hakim, 2017).
Referensi:
- Khan, R., Aziz, F., & Rashid, M. (2023). Character Education and Its Impact on Academic Performance: A Case Study of Primary School Students in Pakistan. Journal of Educational Research, 68(2), 123-135.
- Hassan, Z., & Nasrullah, M. (2022). Positive Learning Environment and Academic Success: Role of Islamic Values in Primary Education. International Journal of Educational Psychology, 14(1), 45-60.
- Ariska, K., Saputra, C. D., Darmawan, M. R., Sonyati, V., & Anggraini, Y. (2024). Peningkatan Prestasi Belajar dengan Membangun Karakter Peserta Didik Melalui Prinsip-Prinsip Islam Di MI Islamiyah Bunut Seberang Kabupaten Pesawaran, Lampung. 66. https://doi.org/DOI:10.25047/j-dinamika.v9i1.4258
- Hakim, A. L. (2017). Membangun Karakter Bangsa
Melalui Implementasi Pendidikan Karakter Islami Dalam Keluarga. Ta dib : Jurnal
Pendidikan Islam, 6(1), 181. https://doi.org/10.29313/tjpi.v6i1.2580
- Muharram. (2024). PENERAPAN NILAI-NILAI ISLAM DALAM PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MEMBANGUN GENERASI BERAKHLAK MULIA. 9.
- Mursalin, H. (2024). Pendekatan dan Metode Character Building Perspektif Islam. 601.
- Saefudin, D. (2019). Pengaruh Motivasi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa. 08, 201.
- Ulin Nuha, M. A., & Musyafa’ah, N. (2022).
Implementation of Quality Management Curriculum in Arabic Learning. Arabiyatuna : Jurnal
Bahasa Arab, 6(2), 17. https://doi.org/10.29240/jba.v6i2.5137
- Yuliharti, Y. (2019). Pempentukan Karakter Islami Dalam Hadis Dan Implikasinya Pada Jalur Pendidikan Non Formal. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 4(2), 206. https://doi.org/10.24014/potensia.v4i2.5918
Tidak ada komentar