ACEH TIMUR BERITA

Malam Tahun Baru 2025: Satpol PP/WH Diminta Jaga Agar Perayaan Sesuai Syariat Islam

Walies MH
Desember 27, 2024
0 Komentar
Beranda
ACEH TIMUR
BERITA
Malam Tahun Baru 2025: Satpol PP/WH Diminta Jaga Agar Perayaan Sesuai Syariat Islam

Aceh Timur – Menjelang pergantian malam tahun baru, sejumlah pihak mengingatkan agar perayaan tahun baru di Aceh Timur tidak melanggar syariat Islam. Pemerhati sosial Aceh Timur, Dedi Saputra SH, meminta pemerintah setempat untuk mengeluarkan himbauan yang jelas kepada seluruh kafe dan warung kopi agar tidak mengadakan acara musik yang dapat menyalahi norma agama, seperti yang sering terjadi pada perayaan malam tahun baru sebelumnya. 

Dedi Saputra menyoroti sebuah kejadian yang viral di media sosial TikTok, di mana terlihat beberapa wanita dengan riang gembira ikut meloncat-loncat bersama remaja pria di salah satu kafe di Aceh Timur. “Hal ini sangat disayangkan dan harus dihindari pada malam tahun baru 2025 nanti,” ujar Dedi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/12/2024).

Menurut Dedi, meskipun dirinya tidak melarang remaja untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam bermusik, ia menegaskan agar acara tersebut tetap menjaga batasan kesopanan dan tidak melibatkan interaksi antara pria dan wanita yang dapat menimbulkan kontroversi. “Aceh adalah Serambi Mekkah, kita harus menjaga martabat dan norma agama, terutama di tempat umum seperti kafe,” tambahnya.

Dedi juga mengkritik fenomena lain yang terlihat di beberapa warung kopi di Aceh Timur, di mana pengunjung yang mayoritas muda-mudi tidak mengenakan jilbab, baik itu pendatang maupun warga lokal. "Jika pengunjung dari luar daerah melihat hal seperti ini, bagaimana mereka akan menilai Aceh?" tanyanya dengan rasa prihatin.

Sebagai langkah preventif, Dedi berharap pemerintah Aceh Timur, melalui Satpol PP/WH, segera mengeluarkan himbauan resmi dan melakukan patroli untuk mengawasi perayaan malam tahun baru di seluruh kafe dan tempat umum. Hal ini penting agar perayaan tahun baru di Aceh Timur tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai Islam yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat. 

“Kami berharap pemerintah dan Satpol PP/WH lebih aktif dalam memberikan sosialisasi kepada pemilik kafe dan warung kopi agar tidak terjadi pelanggaran syariat yang tidak diinginkan,” pungkas Dedi. 

Tindak lanjut ini diharapkan dapat mencegah potensi kerusakan moral dan menjaga ketenteraman masyarakat Aceh Timur menjelang pergantian tahun baru.

Penulis blog

Tidak ada komentar