ARTIKEL PSIKOLOGI

Manajemen Stres dalam Perspektif Psikologi dan Al-Qur'an: Pendekatan Spiritual untuk Ketenangan Jiwa

Walies MH
Desember 30, 2024
0 Komentar
Beranda
ARTIKEL
PSIKOLOGI
Manajemen Stres dalam Perspektif Psikologi dan Al-Qur'an: Pendekatan Spiritual untuk Ketenangan Jiwa
#Ilustrasi

Penulis : Via Mulia Savira (Mahasiswi Prodi Psikologi Islam, IAIN Langsa)

Manajemen stres adalah proses di mana seseorang mengambil tindakan dengan melibatkan aktivitas berpikir, pengelolaan emosi, perencanaan, atau penjadwalan, serta cara mengatasi masalah yang dihadapi. Manajemen stres sangat penting untuk mengurangi dan mencegah stres yang berpotensi menimbulkan dampak negatif (Rahmawati et al., 2021 dalam Hasri, S., & Sohiron, S., 2024). Schafer (2000) mendefinisikan manajemen stres sebagai kemampuan individu untuk mengelola tekanan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.

Meichenbaum dan Jaremko (seperti dikutip oleh Taylor, 1995) menjelaskan tiga tahap utama dalam program manajemen stres:

Tahap Pertama: Peserta diajarkan memahami apa itu stres dan mengenali sumber-sumber stres dalam kehidupannya.

Tahap Kedua: Peserta diberikan keterampilan untuk menghadapi stres (coping) dan didorong untuk mempraktikkan keterampilan tersebut.

Tahap Ketiga: Peserta mengaplikasikan teknik-teknik manajemen stres pada situasi tertentu untuk mengevaluasi keefektifannya dalam mengurangi stres (Tantiani, F. F., & Shanti, P., 2017).

Berbagai solusi telah dikembangkan untuk mengurangi dampak stres, termasuk aplikasi pendeteksi stres dan teknik manajemen stres seperti menulis buku harian, tertawa, dan metode lainnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi langkah-langkah efektif yang dapat diterapkan, terutama di kalangan remaja (Liana, E., & Pristya, T. Y., 2020).

Ketenangan Jiwa dalam Psikologi

Ketenangan jiwa dalam psikologi menggabungkan jiwa sebagai inti batin manusia dan ketenangan sebagai kondisi stabil tanpa gangguan atau kecemasan. Jiwa berperan sebagai kekuatan spiritual yang mendorong manusia mencapai kesempurnaan melalui hati, pikiran, dan perasaan (Pradana, 2023 dalam Najma, N., & Putri, N. A. A., 2024).

Islam dan Manajemen Stres

Islam menawarkan berbagai strategi untuk mengelola stres, seperti menjaga niat yang tulus, bersikap sabar, mendirikan salat, bersyukur, berdoa, berdzikir, berpikir positif, melakukan aktivitas yang bermanfaat, serta mengatur waktu dengan bijak. Stres dapat dialami oleh siapa saja, termasuk remaja yang memiliki kondisi psikologis fluktuatif sehingga rentan terhadap stres. Oleh karena itu, manajemen stres sangat penting, salah satunya melalui terapi self-talk. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stres yang berkepanjangan dapat berkembang menjadi depresi (Keliat, 2013 dalam Asmendri, A., & Sari, M., 2024).

Psikoterapi Islam untuk Mengatasi Stres

Salat

Salat memberikan efek luar biasa sebagai terapi untuk mengatasi rasa galau, cemas, dan gundah. Ketika dilakukan dengan khusyuk, salat menghadirkan ketenangan dan kedamaian. Hubungan seseorang dengan Allah melalui salat menghasilkan kekuatan spiritual yang memberikan dampak positif pada fisik dan psikisnya.

Dzikir

Dzikir mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan efek relaksasi yang mampu mengurangi ketegangan serta mendatangkan ketenangan jiwa. Bacaan dzikir, seperti Lā ilāha illa Allāh, menanamkan keyakinan kuat kepada Allah sehingga membantu individu menghadapi stres.

Al-Qur'an

Penelitian Khan menunjukkan bahwa membaca Al-Qur'an dengan visualisasi dan multimedia dapat memberikan relaksasi, mengurangi stres, serta meningkatkan semangat. Efek ini menjadi permanen jika dilakukan secara rutin. Kandungan Al-Qur'an mencakup ajaran tentang keimanan, ibadah, ilmu pengetahuan, dan hubungan sosial, yang dapat menjadi motivasi bagi mereka yang depresi atau putus asa (Hasanah, M., 2019).

Al-Qur'an juga sering digunakan dalam terapi untuk membantu masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Membaca atau mendengarkan Al-Qur'an membawa rasa damai, meningkatkan kebahagiaan, produktivitas, dan kualitas hubungan sosial. Perkembangan teknologi kini memungkinkan akses Al-Qur'an yang lebih mudah, sehingga semakin banyak orang rutin membaca atau mendengarkannya (Syhahirah, N., & Azzahra, P. A. N., 2023).

Kajian tentang Keutamaan Membaca Al-Qur'an

Di era modern, membaca Al-Qur'an tetap menjadi sumber inspirasi dan petunjuk bagi umat Islam di tengah tantangan global dan perubahan sosial. Kajian tentang keutamaan membaca Al-Qur'an penting untuk menggali nilai-nilai spiritual, moral, dan kebijaksanaan yang terkandung di dalamnya (Heriman, M., 2024).

Daftar Pustaka

  1. Hakim, G. R. U., Tantiani, F. F., & Shanti, P. (2017). Efektifitas pelatihan manajemen stres pada mahasiswa. Jurnal Sains Psikologi, 6(2), 75-79.
  2. Latifah, H. D., Fronica, I., Asmendri, A., & Sari, M. (2024). Metode Mengatasi Stress Kerja Di Lembaga Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan, 16(1), 1-7.
  3. Mentari, A. Z. B., Liana, E., & Pristya, T. Y. (2020). Teknik Manajemen Stres yang Paling Efektif pada Remaja: Literature Review. JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(4), 191-196.
  4. Najma, N., & Putri, N. A. A. (2024). Menganalisis Pengaruh Shalawat Terhadap Ketenangan Jiwa: Pendekatan Psikologis dan Spiritual. Psycho Aksara: Jurnal Psikologi, 2(2), 141-148.
  5. Nurhafizah, N., Putri, S., Hasri, S., & Sohiron, S. (2024). MANAJEMEN STRESS DALAM PERSPEKTIF ISLAM. Khazanah Pendidikan, 18(1), 45-52.
  6. Sukadiyanto, S. (2010). Stress dan cara menguranginya. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1).
  7. Burhanuddin, B. (2020). Zikir Dan Ketenangan Jiwa (Solusi Islam Mengatasi Kegelisahan dan Kegalauan Jiwa). Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 6(1), 1-25.
  8. Hasanah, M. (2019). Stres dan solusinya dalam perspektif psikologi dan islam. Ummul Qura Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan, 13(1), 104-116.
  9. Rahman, M. T., Syhahirah, N., & Azzahra, P. A. N. (2023). Pengaruh membaca dan mendengarkan Al-Qur'an terhadap ketenangan jiwa pada individu. Islamic Education, 1(4), 669-676.
  10. Heriman, M. (2024). Keutamaan Membaca Al-Qur’an Menurut Al-Qur’an dan Hadis. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 6(5), 2429-2437.

Penulis blog

Tidak ada komentar