Aceh Tamiang - Dalam kesempatan kali ini Penjabat (PJ) Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra. menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (12/12/24).
Sebanyak 800 peserta, yaitu 263 Bupati/Walikota, 20 Gubernur dan ratusan Kepala DLH seluruh Indonesia .
PJ. Bupati Asra menilai bahwa Rakornas merupakan momen evaluasi komprehensif pengelolaan sampah di Indonesia.
“Ya harapan kami yang saya kira menjadi harapan seluruh pemda, apa pun hambatan dalam penanganan sampah ini dapat segera diselesaikan, tidak hanya didiskusikan tanpa tindak lanjut yang pasti,” ujarnya PJ.Bupati Asra.
Tantangan terbesar saat ini adalah mengubah pola pikir dan budaya masyarakat untuk bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan. “Perilaku warga dan tanggung jawab pemerintah harus berjalan seimbang agar pengelolaan sampah bisa efektif,” ujarnya PJ Bupati Asra.
Selain itu, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, dalam Rapatnya meyampaikan bahwa Rakornas bertujuan untuk menyelaraskan visi, misi, dan pelaksanaan pengelolaan sampah antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Hal ini sejalan dengan arahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
“Kita ingin berkolaborasi melalui aksi nyata untuk menuntaskan pengelolaan sampah di tahun 2025-2026. Momentum ini diharapkan menjadi titik balik bagi kita semua untuk memperbaiki pengelolaan sampah di daerah masing-masing,” ujar Menteri Hanif.
Aksi kolaborasi ini berperan penting, bukan sekedar deklarasi atau pernyataan komitmen dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia.
Pengelolaan sampah telah menjadi bagian kompleksitas isu global dan lokal di Indonesia. Berdasarkan riset data 2024, sebanyak 38 persen sampah global masih tidak terkelola dengan baik, yang berkontribusi signifikan terhadap kerusakan lingkungan.
Dalam Kesepakatan bersama dengan Kementeri Lingkungan Hidup, PJ. Bupati Asra mengakui masalah sampah tidak bisa diselesaikan sendiri sendiri, namun sangat memerlukan kolaborasi multipihak. “Kuncinya ialah kolaborasi semua pihak,” tutupnya.
Penulis : Annisa
Tidak ada komentar