Sumber: https://pin.it/1KafnjqWa |
Penulis: Sarah Hanifah (Mahasiswi Prodi Psikologi Islam, IAIN Langsa)
Apa yang lebih menakutkan daripada kegagalan? Ketakutan akan kegagalan itu sendiri! Ketakutan ini seringkali menghantui kita, mencegah kita untuk mengejar impian dan mencapai potensi maksimal, terutama bagi remaja yang perjalanan hidupnya masih panjang. Tapi apa jadinya jika kita membalikkan skrip? Apa jadinya jika kita mengubah rasa takut itu menjadi pendorong utama kita untuk meraih kesuksesan?
Perlu diingat bahwa kegagalan adalah bagian alami dari proses pertumbuhan. Menurut data KPPA pada tahun 2018, sebanyak 56% remaja Indonesia mengalami kepercayaan diri yang rendah (Antu dkk., 2023). Data ini menunjukkan lebih dari 50% remaja merasa kurang percaya diri, sehingga bisa menghambat potensi yang dimiliki dirinya.
Kepercayaan Diri sebagai Kunci Kesuksesan
Kepercayaan diri adalah kunci untuk meraih kesuksesan. Jangan biarkan rasa takut akan kegagalan membelenggu langkahmu. Kegagalan itu hanyalah batu loncatan menuju keberhasilan. Setiap kesalahan adalah pelajaran berharga yang membentuk kita menjadi pribadi yang kuat dan tangguh di masa depan. Rangkul kegagalan, belajar darinya, dan teruslah melangkah maju dengan penuh percaya diri. Potensi yang ada dalam dirimu jauh lebih besar daripada bayangan kegagalan.
Kepercayaan Diri dalam Islam
Dalam agama Islam, percaya diri sangat dianjurkan. Dengan menunjukkan sikap percaya diri, berarti kita memiliki prasangka yang baik terhadap diri sendiri. Percaya pada potensi yang kita miliki dan tidak merasa minder dengan orang lain. Percaya diri juga bisa membuat kita selalu bersyukur atas apa yang sudah diberikan Allah SWT (Arby, 2017).
وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.” (Q.S Ali-Imran: 139)
Manfaat Kepercayaan Diri
Rasa
percaya diri juga memiliki peran yang penting, khususnya saat berinteraksi
sosial. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh ketika percaya diri:
- Tidak takut menghadapi tantangan: Percaya diri dapat membantu kita berpikir positif dan tenang ketika kita menghadapi kesulitan, karena kita merasa mampu dan percaya dapat melewati kesulitan.
- Dapat menerima kekurangan: Dengan percaya diri, kita dapat menerima kekurangan kita dan
memanfaatkan kelebihan kita untuk mencapai tujuan kita.
- Membuat hidup lebih bermakna: Rasa percaya diri membantu kita menghindari membandingkan diri kita dengan orang lain. Hal ini dapat membuat hidup kita lebih positif dan bermakna
Cara Mengembangkan Kepercayaan Diri
Untuk
mendapatkan manfaat itu, pastinya kita harus mengembangkan rasa percaya diri.
Rasa percaya diri tidak timbul begitu saja, rasa percaya diri dapat dilatih.
Lalu bagaimana cara memunculkan rasa percaya diri itu?
- Miliki mindset yang bertumbuh: “Dengan memiliki growth mindset, ketika kita menyikapi kekurangan, kita tidak minder. Begitupun ketika memiliki kelebihan, kita bisa memaksimalkan kelebihan tersebut.” (Nurmayani, 2023).
- Fokus pada hal-hal yang disukai: Melakukan hal-hal yang disukai, akan memberikan energy positif dan dapat meningkatkan rasa percaya diri (Purwoko, 2024).
- Rayakan keberhasilan kecil: Merayakan keberhasilan kecil atau self reward adalah sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan atas usaha yang telah dilakukan. Hal ini dapat membuat kita menjadi lebih bersemangat dan percaya diri.
- Tidak membandingkan diri dengan orang lain: Rasa percaya diri muncul ketika kita berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain. Kenapa? Ini adalah dua orang yang berbeda, dan jalan hidup mereka juga berbeda. Pengalaman hidup mereka yang berbeda dan pelajaran yang mereka pelajari membentuk karakter mereka (Savitra, 2017).
Jadi, ketakutan
akan kegagalan adalah hal yang wajar, namun jangan biarkan rasa takut itu
menguasai diri. Kegagalan adalah bagian
dari proses pertumbuhan, dan dengan mengubah rasa takut menjadi kepercayaan
diri, kita dapat meraih potensi maksimal.
Mulailah dengan memiliki mindset yang bertumbuh, fokus pada hal-hal yang
disukai, rayakan keberhasilan kecil, dan berhenti membandingkan diri dengan
orang lain. Yuk, ubah rasa takut menjadi
pendorong untuk meraih kesuksesan!
Referensi
- Antu, M., Zees, R. F., & Nusi, R. (2023). HUBUNGAN KEKERASAN VERBAL (VERBAL ABUSE) ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA. Jurnal Ners, 7(1), 425–433. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13530
- Arby, S. (2017, Oktober 9). Percaya Diri Dalam Islam dan Dalilnya. DalamIslam.com. https://dalamislam.com/info-islami/percaya-diri-dalam-islam
- Nurmayani, S. P. (t.t.). 15 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri. https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/tips-mudah-bangun-rasa-percaya-diri-anda
- Purwoko, S. A. (2024, Oktober 11). Membangun Kepercayaan Diri dengan 7 Cara Berikut Ini. Hello Sehat. https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/cara-membangun-kepercayaan-diri/
- Savitra, K. (2017, Juni 2). 15 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Efektif. DosenPsikologi.com. https://dosenpsikologi
Tidak ada komentar