ARTIKEL

Keseimbanggan Emosi Dan Kesehatan Mental Manusia Dalam Perspektif Psikologi Islam

Walies MH
Januari 05, 2025
0 Komentar
Beranda
ARTIKEL
Keseimbanggan Emosi Dan Kesehatan Mental Manusia Dalam Perspektif Psikologi Islam

Penulis : Delfi Santia ( Prodi Psikologi Islam Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwa IAN Langsa) 

Keseimbangan emosi dan kesehatan mental manusia dalam perspektif psikologi islam mental merupakan aspek penting bagi manusia. Emosi yang sehat dan seimbanggan mental yang stabil berkontribusi pada kebahagiaan, produksifitas, dan hubungan sosial, yang humoris.dalam perspektif psikologi islam,kedua elemen ini tidak hanya dilihat dari sudut pandang psikologis, tetapi juga spritual dan moral. Islam mengajarkannya pentingan nya menjaga emosi dan kesehatan.

Keseimbanggan emosi dalam islam mengajarkan pengelolaan emosi dengan cara sehat dan positif. Emosi adalah fitra “berarti “asal” atau “dasar” dalam bahasa arab.dalam konteks islam, fitra merunjuk pada keadaan asli manusia yang suci, murni, dan memiliki potensi untuk menjadi baik.fitra juga diartikan juga sebagai kecenderungan alami manusia untuk mengenal ALLAH SWT ( QS> AL RUM : 30)

Emosi adalah perasaan atau reaksi psikologis terhadap situasi, orang, atau pengalaman. Emosi dapat berupa bahagia, sedih, marah, takut, dan lain lain.

Sabar merupakan salah satu konsep penting dalam islam yang berkaitan dengan pengelolahan emosi sabar bukan berarti menahan perasaan. dan definisi sabar ialah menahan diri dari kemarahan dan emosi negatif, menerima cobaan dengan tenang dan tabah, menghadapi kesulitan dengan kesabaran dan ketabahan, dan tidak mengeluh atau merasa putus asa.

Syukur, sebagian kebalikan dari rasa kecewa atau keluh kesah, mengajarkan untuk menghargai kenikmatan hidup yang ada. Manfaat syukur mengingatkan kesadaran akan nikmat ALLAH SWT, mengurangi rasa kecewa dan keluh kesah , meningkatkan ketenangan jiwa membuat hubungan dengan ALLAH SWT lebih dekat dan meningkat kan kualitas hidup.

Kesehatan mental dalam perspektif islam merujuk pada aspek spritual keyakinan dan iman yang kuat, hubungan dengan ALLAH SWT melalui doa dan dzikir, mengamalkan sunnah nabi Muhammad SAW membaca al qur’an dan maknanya.

Konsep tawakukul ( beserah diri kepada ALLAH SWT) juga penting dalam psikologi maanfat psokologi sanggat penting dalam mengurangibstres dan kecemasan, meningkatkan ketenangan jiwa, membangun kesabaran dan ketabahan, mengembangkan pecaya diri, dan meningkat kan kualitas hidup.

Selain itu sholat sebagai ibadah utama dalam islam memiliki maanfat besar bagi kesehatan mental. Sholat bukan hanya spritul, tetapi juga merupakan sarana untuk menangkan pikiran, meredakan kecemasan, dan meningkatkan ketenangan batin. Dengan melakukan sholat, seseorang diajak kembali fokus kepada tujuan hidup yang lebih besar yaitu ALLAH SWT.

[{post:middle}/]
Pengaruh lingkungan soaial dalam keseimbanggan emosi. Islam juga mengajarakan pentingnya menjaga hubungan sosial yang baik dengan keluarga, teman, dan masyarakat. Rasullulah SAW bersabdah dalam hasistnya bahwa seorang muslim adalah saudarah bagi musliam lainnya. Menjaga silaturahmi,berbagi,dan membantu sesama adalah aspek yang di ajarkan dalam islam untuk menjaga kesimbanggan emosi. Lingkungan sosial yang positif dan dapat berfungsi.

Pentingnya merawat diri dalam islam ,dalam spikologi islam, perawatan diri secf care sanggat di anjurkan.islam mengajurkan untuk menjaga tubuh dan jiwa sebaik baiknya, baik melalui ibadah yang konsisten, makanan yang halal dan sehat, serta istrahat yang cukup.   

Rasullulah SAW menekankan bahwa tubuh juga memiliki hak untuk di jaga. Oleh karna itu, menjaga kualitas tidur, makan dengan baik, dan berolahraga merupakan bagian dari perawatan diri yang dapat kontribusi pada kesehatan.

Mengatasi stres dan kecemasan dengan perspektif islam. Stres dan kecemasan adalah masalah umum yang di hadapi banyak orang di dalam dunia moderen. Dalam islam, ada berbagi cara yang dapat di lakukan untuk mengatsi stres dan kecemasan . salah satunya adalah dengan ber dzikir ( mengingat ALLAH SWT ) yang dapat menenangkan hati. ALLAH SWT berfirman dalam al qur’an. ( surah al baqarah ayat 143).

Penulis blog

Tidak ada komentar