#Ilustrasi |
Penulis:
Syakira Amanda (Mahasiswa Prodi Psikologi Islam IAIN Langsa)
Permasalahan remaja merupakan isu yang kompleks dan memerlukan pendekatan komprehensif untuk penanganannya. Dalam perspektif Islam, Al-Qur'an dan Sunnah menyediakan pedoman yang dapat dijadikan acuan dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh remaja. Artikel ini akan membahas permasalahan remaja serta solusi yang ditawarkan melalui pendekatan Al-Qur'an dan Sunnah.
Pengertian Remaja Dalam Perspktif Islam
Remaja adalah
individu yang berada dalam fase transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa,
ditandai dengan perubahan fisik, psikologis, dan sosial. Dalam Islam, masa
remaja dianggap sebagai periode penting untuk membentuk karakter dan
kepribadian yang sesuai dengan ajaran agama. Pendidikan akhlak dan penanaman
nilai-nilai Islam menjadi sangat krusial pada tahap ini.
Masa remaja
dalam islam merupakan masa yang penuh dengan peluang dan tantangan. Di satu
sisi, remaja memiliki potensi untuk
mencapai kedewasaan spiritual dan intelektual yang tinggi. Di sisi lain, remaja
juga rentan terhadap berbagai pengaruh negatif, seperti pergaulan bebas dan
kenalan remaja.
Permasalahan Yang Di Hadapi
Beberapa
permasalahan umum yang sering dihadapi oleh remaja meliputi:
- Krisis Identitas: Remaja sering mencari jati diri dan tujuan hidup, yang dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakstabilan emosional.
- Pergaulan Bebas: Tekanan dari lingkungan sosial dapat mendorong remaja terlibat dalam pergaulan yang tidak sehat, seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan perilaku menyimpang lainnya.
- Pengaruh Media Sosial: Paparan terhadap konten negatif di media sosial dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku remaja, termasuk fenomena 'insecure' atau perasaan tidak aman terhadap diri sendiri.
- Kenakalan Remaja: Tindakan seperti tawuran, vandalisme, dan pelanggaran hukum lainnya sering terjadi pada kelompok usia remaja.
Solusi Berdasarkan Al-Qur´an Dan Sunan
Islam menawarkan
berbagai solusi untuk mengatasi permasalahan remaja melalui pedoman yang
terdapat dalam Al-Qur'an dan Sunnah:
- Pendidikan Akhlak Mulia: Al-Qur'an menekankan pentingnya akhlak yang baik. Dalam QS. Al-Qalam: 4, Allah berfirman tentang akhlak Rasulullah SAW: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." Pendidikan akhlak yang baik sejak dini menjadi landasan penting dalam membentuk karakter remaja.
- Menjaga Pergaulan: Islam mengajarkan batasan dalam pergaulan antara laki-laki dan perempuan untuk mencegah perbuatan zina. Dalam QS. Al-Isra': 32, Allah berfirman: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." Remaja diajarkan untuk menjaga kesucian diri dan menghormati batas-batas dalam interaksi sosial.
- Meningkatkan Kecerdasan Emosi: Kecerdasan emosi membantu remaja dalam mengendalikan diri dan berinteraksi dengan orang lain secara positif. Al-Qur'an memberikan contoh melalui kisah-kisah yang mengajarkan pengendalian emosi dan pengambilan keputusan yang bijaksana.
- Memperkuat Keimanan dan Ketakwaan: Keimanan yang kuat menjadi benteng bagi remaja dalam menghadapi godaan dan tekanan negatif. Dalam QS. Al-Anfal: 2, Allah berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka..." Remaja perlu diajarkan untuk selalu mengingat Allah dan menjalankan perintah-Nya.
Implementasi Solusi Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Untuk menerapkan
solusi-solusi di atas, langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan meliputi:
- Mendirikan Program Pendidikan Agama: Menyelenggarakan program pendidikan agama yang menarik bagi remaja, seperti kajian rutin, diskusi kelompok, dan kegiatan keagamaan lainnya.
- Membangun Komunitas Remaja Islami: Membentuk komunitas yang berfokus pada pengembangan diri sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga remaja memiliki lingkungan yang positif.
- Pelatihan Kecerdasan Emosi: Mengadakan pelatihan yang membantu remaja dalam mengembangkan kecerdasan emosi, seperti manajemen stres, komunikasi efektif, dan empati.
- Pengawasan dan Bimbingan Orang Tua: Orang tua perlu terlibat aktif dalam kehidupan remaja, memberikan bimbingan, dan menjadi teladan yang baik dalam menjalankan ajaran Islam.
Kesimpulan
Mengatasi
permasalahan remaja memerlukan pendekatan yang komprehensif dengan berlandaskan
pada Al-Qur'an dan Sunnah. Pendidikan akhlak, pengendalian pergaulan,
peningkatan kecerdasan emosi, dan peran aktif orang tua serta lingkungan
menjadi kunci.
SUMBER
- Basori, Ruchman. “KonsepKecerdasan Emosi Dalam Perspektif Pendidikan Islam” Dalam Jurnal Studi Islam, vol 03 No. 01 Pebruari 2003.
- Hamidah Sulaiman, Zawawi Ismail, Rorlinda Yusof, “Kecerdasan Emosi Menurut Al-Quran dan Al-Sunnah: Aplikasinya DalamMembentuk Akhlak Remaja”, The Online Journal of Islamic Education, Vol. 1 Issue 2, Juni 2013.
- Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi. PenterjemahKartini Kartono, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
- Munir, Abdullah. PendidikanKarakter, Membangun Karakter Anak Sejak dari Rumah, Yogyakarta: Pedagogja, 2010.
- Muntasyir, Rizal. “Filsafat Ilmu”, dalam Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
- Mutahhari, Murtadha. Perspektif al-Qur‟an Tentang Manusia dan Agama, Bandung: Mizan, 1992.
- Willis, Sofyan S. Problem Remajadan Pemecahannya, Bandung: Angkasa, 1994.
- Wirawan, Sarwoso Sarlito. Psikologi Remaja, Jakarta: CV. Rajawali, 1994.
- Umar, Nasarudin. Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur‟an (PTIQ) Jakarta sebagai pembicara Kata pengantar dalam bukunya Darwis Hude, Emosi Penjelajah Religio-Psikologis tentang Emosi manusia di dalamAlQur‟a, Jakarta: Erlangga, 2006.
- Suhartono, Suparlan. Filsafat Ilmu Pengetahuan, Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2005.
Tidak ada komentar