ARTIKEL PSIKOLOGI

Pengaruh Dzikir Terhadap Tingkat Kecemasan

Walies MH
Januari 05, 2025
0 Komentar
Beranda
ARTIKEL
PSIKOLOGI
Pengaruh Dzikir Terhadap Tingkat Kecemasan

Ditulis Oleh : Anggun Nur Sukma, Prodi Psikologi Islam IAIN Langsa

Persoalan yang dihadapi manusia dari waktu ke waktu tampaknya makin lama makin komplik, baik persoalan yang berhubungan dengan pribadinya, keluarganya, pekerjaan, maupun masalah kehidupan secara umum. Kompleksitas masalah kehidupannya dan kehilangan arti dan tujuan hidup dengan membawa sejuta persoalan psikologisnya (Rahmandaniet al., 2024) Salah satunya adalah ganggan psikologis berupa rasa cemas. Cemas merupakan respon emosional yang tidak menyenangkan terhadap berbagai macam stressor baik yang jelas maupun tidak teridentifikasikan yang ditandai dengan adanya perasaan khawatir, takut, serta adanya perasaan terancam. Kecemasan adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang sedang bercampur baur, yang terjadi ketika orang sedang mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan pertentangan batin (konflik).(Nabilah & Aktifah, 2021)

Kecemasan dibedakan dari rasa takut karena objek yang diketahui dengan jelas atau objek ini dapat mengancam kesejahteraan orang tersebut dan kecemasan dengan rasa takut yang tidak diketahui objeknya. Meskipun kecemasan sering dianggap sebagai fenomena biasa dalam kehidupan manusia, tingkat kecemasan yang dialami penting untuk diperhatikan guna menjaga kstabilan dalam aktualisasi tugas dan bertanggung jawab terhadap apa yang harus dilakukan. Tingkat kecemasan yang berat dapat mengancam kesehatan mental dan fisik seseorang. Gejala kecemasan meliputi respon fisik dan psikologis. Adanya rasa khawatir dan diikuti rasa gelisah, berakibat pada respon fisiologis tertentu. Beberapa individu mampu mengatasinya namun ada beberapa yang kesulitan menanganinya.(Nugraha, 2020)

Ketenangan jiwa adalah sumber bagi kebahagiaan. Seseorang individu tidak akan mengalami perasaan yang bahagia ketika jiwanya tidak tenang atau gelisah (Astutiet al., 2019Hakikat perjalanan hidup yang kita jalani, semakin kita melangkah banyak masalah yang datang dan pergi. Pada lembaga non formal sekarang banyak melakukan kegiatan zikir dengan tujuan supaya mendapatkan ketenangan jiwa dan dapat meningkatkan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Adapun keutamaan dalam berzikir adalah hati akan menjadi tentram, pikiranpun akan jernih. Dengan begitu segala sesuatu yang dilakukan akan menjadi baik, khususnya dalam akhlak seseorang.(Sutioningsihet al., 2019)

Dzikir merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT agar batin mendapatkan ketenangan dan kedamaian hidup di dunia dan akhirat. Dzikir juga sebagai teknik untuk mengembangkan potensi iman yang memberi nilai positif dalam kehidupan. Banyak sekali manfaat dari dzikir kepada Allah SWT. Yang diterangkan semdiri oleh Allah SWT dalam kitabnya Al-Qur’an ataupun diterangkan dalam hadist Nabi Saw. Diantaranya manfaat dzikir itu adalah Dapat menentramkan hati, Mendapat ampunan dan pahala besar, Menghapus keburukan dan dosa, Memudahkan datangnya pertolongan dari Allah.(Haryanto,2015)

Dzikir ialah mengingat nikmat-nikmat Tuhan. Dzikir dipilih karena pelafalan berulang kata-kata yang diyakini akan lebih berefek pada tubuh dibandingkan kata-kata yang tidak ada artinya dzikir membantu individu membentuk persepsi yang lain selain ketakutan yaitu keyakinan bahwa stresor apapun bisa diatasi dengan baik melalui bantuan Allah.Umat Islam percaya bahwa penyebutan Allah secara berulang (dzikir) dapat menyembuhkan jiwa dan menyembuhkan berbagai penyakit.(Latif, 2022)

Ketika berdzikir (mengingat Allah), hati akan menjadi tenang dan tenteram. Dan tentunya ada langkah-langkah tertentu yang harus dilakukan ketika berdzikir agar tercapai ketenangan hati. Dzikir jahr adalah salah satunya. Untuk berdzikir, ucapkanlah kalimat ṭayyibah dengan lantang, terutama yang diawali dengan syahadat la ilaha illallah. Dzikir kepada Allah hendaknya dilakukan berulang kali, dengan jeda sesedikit mungkin. Terapi dzikir tauhid adalah media atau sarana untuk mengurangi gangguan kecemasan yang terjadi dengan cara rutin membacanya setiap pagi dan sore hari. Metode yang digunakan adalah dengan membaca dzikir tauhid selama 7 menit.(Tamrinet al., 2020)

Dzikir sebagai ibadah kepada Allah dapat dilakukan setelah shalat dan kebiasaan ini dapat mempengaruhi aspek jiwa manusia sehingga menguatkan rasa takut pada Allah yang bermuara pada kesabaran dan berdzikir mampu membuat manusia menjaga diri, ketenangan hati dan hidup menjadi berkualitas serta bermakna. Beberapa manfaat dari membaca  Dzikir bagi Tingkat kecemasan yaitu:

  1. Memberikan ketenangan batin : Dzikir membantu menghilangkan kegelisahan, kecemaan dan ketakutan, memberikan rasa tenang dan damai dalam hati.
  2. Pembersihan hati: Dengan mengingat Allah, hati akan terhindar dari penyakit-penyakit hati seperti iri, dengki dan sombong.
  3. Kedekatan dengan Allah : Dzikir memperkuat hubungan seorang hamba dengan tuhannya, menjadikan Allhah selalu hadir dalam setiap Langkah kehidupan.(Supriatna & Zulkarnaen, 2019)

Pada hakikatnya, orang yang sedang berdzikir adalah orang yang sedang berhubungan dengan Allah. Karena pada dasarnya, ia ingin menghidupkan kembali hati mereka yang mati, namun bila seseorang tidak mampu menghidupkan hatinya terlebih dahuli, maka keinginan atau kehendak untuk menghidupkan hati yang lain tidak akan mampu dilakukan.

Dikarenakan Dzikir merupakan partisipan komunikasi transendental yang efektif, tentunya hati manusia akan mudah tersentuh untuk menjaga keseimbangan antara apa yang dipercayai sebagai nilai kebenaran dalam agama, dengan tingkat pengakuan yang terdapat dalam perbuatan manusia dipahami sebagai sebuah narasi berdasarkan kehendak Allah. Bahkan perbuatan manusia tidak dikatakan maksimal, sekiranya manusia belum sepenuhnya menyerahkan diri sebagai predikat dalam menentukan spesifikasi perbuatannya sebagaimana tujuan agama.(Patimahet al., 2015)

 

Refrensi :

Astuti, D., Hartinah, D., & Permana, D. R. A. (2019). Pengaruh Pemberian Terapi Dzikir Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Post Sc. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(2), 307. https://doi.org/10.26751/jikk.v10i2.687

Haryanto, R. (2015). Dzikir: Psikoterapi Dalam Perspektif Islam. AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 9(2), 338–365. https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v9i2.475

Latif, U. (2022). Dzikir Dan Upaya Pemenuhan Mental-Spiritual Dalam Perspektif Al-Qur’an. At-Taujih : Bimbingan Dan Konseling Islam, 5(1), 28. https://doi.org/10.22373/taujih.v5i1.13729

Nabilah, M. F., & Aktifah, N. (2021). Literature Review : Gambaran Pengaruh Pemberian Terapi Dzikir Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Oprasi. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 806–812. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.756

Nugraha, A. D. (2020). Memahami Kecemasan: Perspektif Psikologi Islam. IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology, 2(1), 1–22. https://doi.org/10.18326/ijip.v2i1.1-22

Patimah, I., S, S., & Nuraeni, A. (2015). Pengaruh Relaksasi Dzikir terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, v3(n1), 18–24. https://doi.org/10.24198/jkp.v3n1.3

Rahmandani, R., Farhan, A. H., Rizkia, R. N., Cicelia, C., Aliyyah, S., Rahmah, M., & Jun, Z. (2024). Peran Psikoterapi Dzikir Tauhid terhadap Kecemasan Menghadapi Masa Depan pada Mahasiswa Pengguna Instagram. 3(1), 461–469.

Supriatna, A., & Zulkarnaen, R. (2019). Studi kasus tingkat kecemasan matematis siswa SMA. Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, 2(1C), 730–735. https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/2721

Sutioningsih, S., Suniawati, S., & Hamsanikeda, S. (2019). Pengaruh Terapi Meditasi (Dzikir) terhadap Tingkat Stres pada Lansia. Jurnal Keperawatan Profesional, 7(1). https://doi.org/10.33650/jkp.v7i1.502

Tamrin, T., Widyaningsih, T. S., & Windiyastuti, W. (2020). Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Lansia Diabetesi Di Wilayah Kerja Puskesmas Lebdosari Semarang. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 4(1), 61–69. https://doi.org/10.33655/mak.v4i1.83

Penulis blog

Tidak ada komentar