ARTIKEL

Pengungkapan Diri dalam Berbagai Konteks Kehidupan Muslim

Walies MH
Januari 02, 2025
0 Komentar
Beranda
ARTIKEL
Pengungkapan Diri dalam Berbagai Konteks Kehidupan Muslim
Penulis: Imam Akbar Alzarqawi (Mahasiswa Prodi Psikologi Islam, Iain Langsa) 

Pengungkapan diri atau self disclosure adalah bentuk  komunikasi interpersonal dalam bentuk membagi informasi diri pribadi berupa ide, perasaan dan fantasi serta mengungkapkan reaksi dan tanggapan terhadap suatu situasi yang umumnya disembunyikan namun disampaikan sehingga orang lain mengetahui apa yang dipikirkan, dirasakan dan diinginkan.

Pengungkapan diri yang dilakukan secara tepat merupakan indikasi dari kesehatan mental seseorang. Dimana salah satu aspek penting dalam keterampilan sosial adalah pengungkapan diri. Pengungkapan diri haruslah dilandasi dengan kejujuran dan keterbukaan dalam memberikan informasi, atau dengan kata lain apa yang disampaikan kepada orang lain hendaklah bukan merupakan suatu topeng pribadi atau kebohongan belaka sehingga hanya menampilkan sisi yang baik saja.

Kepercayaan Diri dalam Islam

Pengungkapan diri atau keterbukaan diri dalam ilmu psikologi adalah reaksi atau tanggapan seseorang ketika menerima informasi dari orang lain, serta bersedia membagikan perasaan dan informasi tentang diri, baik bersifat deskriptif maupun evaluatif. 

Keterbukaan diri dalam perspektif islam telah tertuang dalam Al-Qur’an surah Az-Zumar ayat 18:
الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهٗۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدٰىهُمُ اللّٰهُ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمْ اُولُوا الْاَلْبَابِ ۝١٨
Artinya : (Yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah ululalbab (orang-orang yang mempunyai akal sehat).
Tafsir ayat di atas yakni, mereka memahami perkataan itu dan mengerjakan kadungan maknanya, dan orang-orang yang memiliki sifat demikian adalah orang yang mendapatkan pentunjuk dari Allah di dunia dan akhirat serta orang-orang yang memiliki akal sehat dan fitra yang lurus. 

Faktor Terjadinya Pengungkapan Diri dalam Diri Seseorang

Ada beberapa ahli yang memaparkan faktor-faktor dari pengungkapan diri, namuan dalam penelitian ini mengunakan paparan faktor seseorang mengungkapkan diri (Devito, 2011, hlm. 65-67
  1. Pengungkapan dari Orang Lain : Dalam pengungkapan diri, dimana si penerima ungkapan yang dilakukan komunikator mempenagruhi komunikan untuk melakukan pengungkapan diri dalam berkomunikasi. 
  2. Ukuran Kelompok : Dalam melakukan pengungkapan diri, sasaran komunitor ke penerima pengungkapan juga menjadi faktor dalam pengungkapan diri. Dimana, sesoerang akan lebihnyaan jika terbuka denan satu orang inti dibanding dengan orang dengan jumlah yang banyak. 
  3. Hubungan Penerima : Hubungan menjadi faktor pengungkapan yang penting dalam pengungkapan diri. Dalam arti, bahwa pengungkapan diri akan melihat sasaran dalam penerimaan pengungkapan diri. 

Fungsi Pengungkapan Diri

Pengungkapan diri terkadang dianggap sebagai suatu kondisi yang tidak berbeda dengan keterbukaan. Pengungkapan diri merupakan bagian dari keterbukaan diri, sebab pengungkapan diri berbicara tentang diri semata dan bukan wilaya orang lain.  Derlega dan Girzelak (Sucita, 2015:37-39), memaparkan lima hal fungsi pengungkapan diri, antara lain:
  1. Ekspresi (expression): Dalam kehidupan ini, tidak jarang manusia mengalami kekesalan atau kekecewaan, baik yang menyakut masalah pribadi, pekerjaan, atau dalam hubungannya dengan orang lain. Untuk membuang kekesalan ini seringkali seseorang bercerita tentang masalahnya kepada orang lain yang dipercaya. 
  2. Penjernihan Diri (self-clarification) : Dengan saling berbagi dan menceritakan permasalahan yang sedang dihadapi kepada orang lain, kita berharap mendapatkan penjelasan dan pemahaman orang lain tentang permasalahan yang dihadapinya sehingga pikiran akan menjadi lebih jernih dan dapat melihat persoalannya dengan baik. 
  3. Keabsahan sosial (social validation) : Setelah selesai mengungkapan permasalahan, biasanya patner akan memberikan tanggpan tentang permasalahan tersebut. 
Pemahaman tentang diri seseorang dan konsep diri dalam pandangan Islam memiliki dampak yang signifikan terhadap cara individu berinteraksi dengan orang lain. Dengan menyatukan prinsip-prinsip Al-Quran dan aspek psikologis, individu dapat membentuk hubungan yang lebih mendalam dan saling memberi nilai dalam masyarakat dalam konteks interpersonal. 

Referensi :

  1. Chikmah, m. (2020). Pengungkapan diri (self disclosure) oleh remaja dengan masalah kesehatan mental (doctoral dissertation, universitas airlangga). Https://repository.unair.ac.id/98418/4/4%20bab%20i%20pendahuluan.pdf
  2. Ays, t. R. (2022). Hubungan harga diri dengan self disclosure pada pengguna instagram story mahasiswa psikologi islam iain kediri angkatan 2018 (doctoral dissertation, iain kediri). Https://etheses.iainkediri.ac.id/6934/3/933407717_bab2.pdf
  3. Nurul, s. M. T. Keterbukaan diri (self disclosure) dalam jejaring sosial facebook pada. 8859/1/bariah%20%2812350029%29.pdf8859/1/bariah%20%2812350029%29.pdf
  4. Pengungkapan diri (self disclosure)  https://www.kajianpustaka.com/2019/08/pengungkapan-diri-self-disclosure.html
  5. Wahyuni, d. R. A. (2021). Hubungan antara harga diri dengan pengungkapan diri pada mahasiswa universitas islam sultan agung semarang pengguna instagram (doctoral dissertation, universitas islam sultan agung semarang). Http://repository.unissula.ac.id/24244/2/30701700022_fullpdf.pdf


Penulis blog

Tidak ada komentar