ARTIKEL PSIKOLOGI

Pentingnya Tidur Untuk Kesehatan Mental Dalam Perspekstif Islam

Walies MH
Januari 04, 2025
0 Komentar
Beranda
ARTIKEL
PSIKOLOGI
Pentingnya Tidur Untuk Kesehatan Mental Dalam Perspekstif Islam


Ditulis Oleh: Tasya Muolida (Mahasiswa Psikologi Islam IAIN Langsa) 

Tidur bukan hanya tentang istirahat fisik, tetapi juga tentang pemulihan dan penyegaran mental. Banyak orang mengabaikan pentingnya tidur berkualitas, yang berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Masalah seperti stres, kecemasan, dan depresi sering kali dikaitkan dengan pola tidur yang buruk (Arham, 2021). Namun, masih banyak yang belum memahami sepenuhnya bagaimana tidur mempengaruhi kesehatan mental dan sebaliknya, bagaimana kondisi kesehatan mental dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. (Syahidin et al, 2024)

Tidur merupakan bentuk aktivitas yang mempengaruhi kualitas kesehatan dan mempunyai efek yang sangat besar terhadap kesehatan fisik, mental, emosi serta sistem imunitas tubuh. Tidur juga bermanfaat untuk mengistirahatkan tubuh, meregenerasi sel tubuh yang rusak menjadi sel baru, menambah konsentrasi dan kemampuan fisik, serta mencegah kerusakan sel saraf otak. (Jannah, 2024)

Penelitian tentang psikologi tidur telah menunjukkan bahwa pola tidur yang baik dan kesehatan mental yang baik adalah dua komponen penting dalam menjaga kesehatan seseorang. Salah satu komponen penting dalam menjaga kesejahteraan seseorang adalah pola tidur yang sehat dan kesehatan mental yang baik. Penelitian tentang psikologi tidur telah menunjukkan bahwa ada hubungan erat antara pola tidur yang baik dan kesehatan mental yang baik. Pola tidur yang buruk atau gangguan tidur dapat berkontribusi pada risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres. Oleh karena itu, memahami hubungan antara pola tidur dan kesehatan mental adalah penting. (Daulay, 2024)

Penelitian secara konsisten menunjukkan hubungan dua arah antara kualitas tidur dan kesehatan mental. Tidur yang tidak cukup atau kurang berkualitas dikaitkan dengan peningkatan tingkat stres, gangguan fungsi kognitif, dan risiko gangguan kesehatan mental yang lebih tinggi. (Wilanda et al, 2024)

Perspektif Islam memberikan panduan berharga tentang tidur dan manajemen waktu. Agama Islam mengajarkan pentingnya tidur yang cukup dan menjaga keseimbangan antara beraktivitas dan beristirahat, tidur juga memiliki nilai spiritual dan dapat mempengaruhi kualitas ibadah serta kesejahteraan secara keseluruhan. Oleh karena itu, memahami pentingnya tidur yang berkualitas dan kaitannya dengan konsep keislaman menjadi sangat relevan untuk menjaga kesehatan mental dan spiritual umat Muslim. (Zain&Hanif, 2023)

Al-Qur'an memberikan perspektif yang mendalam tentang konsep kesehatan, meskipun tidak memberikan definisi langsung tentangnya. Namun, melalui ayat-ayatnya, Al-Qur'an menggambarkan kesehatan sebagai keadaan yang diinginkan dan diharapkan bagi manusia. Beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang membahas topik kesehatan fisik, mental, dan spiritual Contohnya, Al-Qur'an melarang konsumsi makanan yang haram atau merusak tubuh, dan mendorong untuk mengonsumsi makanan yang halal dan baik. (Ridwan, 2024)

Pola tidur Rasulullah SAW yang dikenal dengan istilah "Qailulah" atau tidur siang sejenak, juga menunjukkan pentingnya tidur dalam Islam. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tidur sejenak di siang hari agar tubuh dan otak dapat beristirahat, sehingga dapat kembali segar untuk melanjutkan aktivitas ibadah dan kerja. Tidur siang sejenak ini terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, dan memperbaiki mood. Dengan demikian, Islam memberikan panduan yang lengkap tentang pentingnya tidur yang berkualitas untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. (Riad&Khadafi, 2023)

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan." (QS. An-Naba: 10-11). Ayat ini menunjukkan bahwa malam adalah waktu yang disediakan untuk istirahat, termasuk tidur, sementara siang adalah waktu untuk bekerja. Tidur pada waktu yang tepat sesuai dengan fitrah manusia ini dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan kesehatan mental. Oleh karena itu, tidur yang berkualitas bukan hanya kebutuhan biologis, tetapi juga perintah agama yang memiliki implikasi pada kesejahteraan mental dan spiritual.

Dalam konteks kesejahteraan mental, tidur yang berkualitas juga membantu dalam proses pemulihan dari berbagai tekanan psikologis. Istirahat yang cukup memberikan kesempatan bagi otak untuk memproses emosi dan memori, serta mengurangi tingkat hormon stres seperti kortisol. Dalam Islam, pentingnya menjaga keseimbangan antara bekerja, beribadah, dan istirahat sangat ditekankan. Dengan tidur yang cukup, seseorang dapat lebih fokus dalam ibadah dan pekerjaan, serta lebih mampu menghadapi tantangan hidup dengan tenang dan sabar. (Nugraha, 2025)

Selain itu, tidur yang baik meningkatkan kesehatan mental dan spiritual. Ketika seseorang tidur dengan nyenyak, otak mereka dapat memproses informasi dengan lebih baik, membuat rencana, dan membuat keputusan. ( Ningsih&Permatasari, 2020) Tidur yang baik juga perlu Untuk bangun di sepertiga malam terakhir untuk melaksanakan sholat tahajud yang memiliki banyak keutamaan dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketahanan mental seseorang memerlukan kekuatan mental dan spiritual untuk melaksanakan amanah dan beribadah dengan khusyuk.

Secara keseluruhan, tidur yang berkualitas memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan spiritual. Islam memberikan panduan yang lengkap tentang pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas, serta bagaimana menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebelum tidur. Dengan tidur yang cukup, seseorang dapat menjaga kesehatan mental, meningkatkan produktivitas, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah yang khusyuk. Oleh karena itu, tidur yang berkualitas bukan hanya kebutuhan fisik dan mental, tetapi juga bagian dari ibadah yang harus dijaga dengan baik.

 

Referensi:

  1. Syahidin, d., asyrani, z. T., syahidan, k. A., & herdianto, r. (2024). Kualitas tidur dan kesehatan mental: kajian pustaka sistematis di lingkungan pondok pesantren. Jurnal pembelajaran, bimbingan, dan pengelolaan pendidikan, 4(1), 1–10. Https://doi.org/10.17977/um065v4i12024p1-10
  2. Agilnugraha, d. (2025, january 2). Hubungan antara pola tidur dan kesehatan mental halaman 1 - kompasiana.com. Kompasiana.
  3. Daulay, s. A. A. (2024, may 22). Hubungan antara pola tidur dan kesehatan mental. Http://www.circle-archive.com/index.php/carc/article/view/67
  4. Jannah, d. S. M., & hidajat, h. G. (2024). Analisis faktor penyebab dari gangguan tidur: kajian psikologi lintas budaya. Psyche 165 journal, 164–171. Https://doi.org/10.35134/jpsy165.v17i3.372
  5. Khairani, m. D. (2020). Prilaku hidup bersih dan sehat: perspektif al-qur’an dan sunnah rasul. Journal of darussalam islamic studies, 1(1), 31–44. Https://doi.org/10.47747/jdis.v1i1.89
  6. Ningsih, d. S., & permatasari, r. I. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur pada remaja di smkn 7 pekanbaru. Ensiklopedia of journal, 2(2). Https://doi.org/10.33559/eoj.v2i2.444
  7. Riad, i., & khadafi, m. Z. (2023). Qailullah (tidur siang) dalam tradisi sunnah: manfaatnya bagi kesehatan dan produktivitas. Maryamsejahtera.com. Https://doi.org/10.55606/religion.v1i6.831
  8. Ridwan, r., abubakar, n. A., & arsyad, n. A. (2024). Wawasan al-qur’an tentang kesehatan fisik dan mental: kajian tafsir mawḍu’ī. Tasamuh jurnal studi islam, 16(2), 222–238. Https://doi.org/10.47945/tasamuh.v16i2.1325
  9. Wilanda, a., mubarok, a. S., suprayitno, e., sumarni, s., & imran, s. (2024). Pengaruh gaya hidup sehat, kualitas tidur, dan pola makan terhadap tingkat kesehatan mental pada pekerja kantoran di jawa barat. Jurnal multidisiplin west science, 3(01), 69–77. Https://doi.org/10.58812/jmws.v3i01.946
  10. Zain, n. M. A., & hanif, n. M. I. (2023). Optimalisasi manajemen waktu tidur demi meningkatkan produktivitas remaja dengan pendekatan kesehatan dan nilai-nilai islam. Jurnal bintang manajemen, 1(4), 153–161. Https://doi.org/10.55606/jubima.v1i4.2258

Penulis blog

Tidak ada komentar