Ditulis Oleh : Khayrani, Maulinda Safitri, Nazratul
Munira, Rafiqah Muti, Nur Hafni Zahara, Tasya Moulida (Mahasiswa Program Studi
Psikologi Islam, IAIN Langsa)
Pendahuluan
Masa prenatal atau masa kehamilan adalah tahap awal kehidupan seorang
anak yang sangat menentukan masa depannya. Pada fase ini, bayi mulai berkembang
dalam rahim ibu, dan segala sesuatu yang terjadi selama kehamilan dapat
memengaruhi kesehatan serta perkembangan mereka setelah lahir. Jika
perkembangan masa prenatal berjalan dengan baik, bayi akan lahir sehat tanpa
cacat. Sebaliknya, jika ada gangguan selama kehamilan, seperti kesehatan ibu
yang buruk atau masalah lain, janin bisa mengalami cacat bawaan atau bahkan
lahir prematur. Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik dan mental ibu serta
lingkungan yang aman sangat penting selama masa prenatal.
Pada masa prenatal, ada tiga tahap perkembangan: tahap
geminal, embrionik, dan janin. Setiap tahap memiliki peran penting dalam
membentuk tubuh dan organ bayi yang akan siap untuk hidup di luar rahim.
Tahapan Perkembangan Prenatal
- Tahap Geminal (2 Minggu Pertama)
Setelah pembuahan, sel telur yang dibuahi oleh sperma berkembang menjadi zigot. Selama dua minggu pertama, zigot ini membelah dan berkembang menjadi blastosit, yang akan menempel pada dinding rahim ibu. Pada tahap ini, janin masih berupa kelompok sel yang mulai menyusun tubuh dasar. - Tahap
Embrionik (2 hingga 8 Minggu)
Sel-sel yang berkembang pada tahap geminal mulai membentuk organ-organ tubuh, termasuk jantung dan otak. Pada tahap ini, perkembangan janin sangat rentan terhadap gangguan, seperti infeksi atau paparan bahan kimia berbahaya. Jika ada masalah pada tahap ini, perkembangan otak atau organ tubuh janin bisa terganggu. - Tahap
Janin (8 Minggu hingga Kelahiran)
Pada tahap ini, janin mulai berkembang menjadi lebih besar, dengan organ-organ tubuh yang semakin berkembang. Pada saat ini, bayi mulai dapat bergerak, dan otaknya berkembang untuk mempersiapkan kemampuannya setelah lahir. Janin dalam tahap ini akan siap untuk hidup di luar rahim setelah melewati proses tumbuh kembang yang panjang.
Mengapa Masa Prenatal Begitu Penting?
Pada masa prenatal, bayi berkembang sangat cepat, dan segala sesuatu
yang memengaruhi kondisi ibu akan langsung berpengaruh pada perkembangan janin.
Kesehatan fisik ibu, nutrisi yang diberikan, serta kesejahteraan mental ibu
sangat menentukan apakah janin akan berkembang dengan baik. Oleh karena itu,
masa kehamilan harus dijaga dengan baik agar bayi yang dikandung dapat lahir
dengan sehat.
Kajian Al-Quran tentang Perkembangan Janin
Al-Quran juga menggambarkan dengan jelas tahapan-tahapan perkembangan janin. Dalam Surah Al-Mu'minun ayat 12-14, dijelaskan bahwa manusia diciptakan dari saripati tanah yang kemudian berkembang menjadi air mani yang disimpan dalam rahim, menjadi segumpal darah, segumpal daging, hingga terbentuk menjadi manusia yang sempurna. Ayat ini mengungkapkan betapa pentingnya setiap fase dalam perkembangan janin.Risiko-Risiko pada Masa Prenatal
Selain faktor-faktor yang mendukung perkembangan sehat janin, ada
berbagai risiko yang dapat memengaruhi pertumbuhannya. Risiko ini dapat berupa
faktor fisik maupun psikologis yang memengaruhi baik ibu maupun janin. Beberapa
risiko utama yang perlu diperhatikan antara lain:
- Bahaya
Fisik pada Masa Prenatal
- Periode
Zigot:
Pada tahap ini, beberapa kondisi dapat menghambat perkembangan zigot, seperti kelelahan ibu, ketidakmampuan rahim untuk menerima zigot, atau kegagalan implantasi. Jika kondisi ini terjadi, zigot bisa mati atau gagal berkembang. - Periode
Embrionik:
Beberapa masalah kesehatan, seperti keguguran, gangguan perkembangan otak, atau kelainan organ dapat terjadi akibat kekurangan gizi, infeksi, atau konsumsi alkohol, obat-obatan, atau rokok selama kehamilan. - Periode
Janin:
Pada tahap janin, meskipun perkembangan janin lebih stabil, keguguran masih bisa terjadi, terutama pada trimester pertama. Selain itu, janin yang terlalu kecil atau terlalu besar bisa mengalami masalah dalam perkembangan fisiknya. - Bahaya
Psikologis pada Masa Prenatal
Stres, kecemasan, atau depresi ibu hamil dapat memengaruhi perkembangan janin secara psikologis. Gangguan psikologis ini bisa memengaruhi otak janin, yang berisiko menyebabkan gangguan perkembangan mental dan perilaku pada anak setelah lahir.
Mengapa Kita Harus Peduli dengan Kesehatan Masa Prenatal?
Perkembangan janin dalam rahim sangat dipengaruhi oleh kondisi ibu. Jika
ibu mengalami stres berlebihan, kurang gizi, atau terpapar zat berbahaya, hal
ini bisa menyebabkan gangguan dalam perkembangan janin. Namun, jika ibu menjaga
kesehatannya dengan baik, memberikan nutrisi yang tepat, serta menghindari
faktor risiko, maka kemungkinan besar bayi akan lahir dengan sehat dan kuat.
Kesimpulan
Masa prenatal adalah tahap awal kehidupan manusia yang sangat penting
dan menentukan masa depan anak. Dengan menjaga kesehatan ibu, baik secara fisik
maupun mental, serta menciptakan lingkungan yang aman, kita memberikan
kesempatan terbaik bagi bayi untuk berkembang secara optimal. Melalui perhatian
yang tepat, kita bisa memastikan bahwa bayi yang lahir akan tumbuh menjadi
pribadi yang sehat dan bahagia.
Bagi orang tua yang sedang menjalani masa kehamilan, penting untuk
selalu memantau kondisi kesehatan ibu dan janin, mengikuti saran medis, serta
menjaga pola hidup yang sehat. Kehamilan yang sehat akan menghasilkan anak yang
sehat, yang akan tumbuh menjadi generasi yang kuat di masa depan.
Referensi:
- Ahmadi, A. (1991). Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Aral, N. (2020).
- Handbook Of Research On Prenatal, Postnatal, and Early Childhood Development. Ankara University, Turkey: IGI Global.
- Hapsari, I. I. (2016). Psikologi Perkembangan Anak. jakarta: Penerbit Indeks.
- Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan SuatuPendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
- Najati, M. U. (2008). Psikologi Dalam Al-Quran. Yogyakarta: Aulia Press.
Tidak ada komentar